Kali ini saya akan mencoba merangkum
hasil dari jurnal yang saya dapatkan mengenai penerapan komputasi modern pada
bidang Cloud Computing ini. Seperti
yang sudah diketahui bersama bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang tidak asing
lagi bagi sebagian besar kita di mana proses komputasi dilakukan di “awan” atau
di tempat yang secara fisik tidak terlihat atau tidak sesuai dengan “virtual”-nya
secara dekat. Misalnya saya pada sistem cloud
storage di mana penyimpanan data dimasukkan ke dalam penyimpanan “awan”
atau disimpan dengan menggunakan internet sehingga data dapat disimpan oleh
pengguna dengan aman meskipun tidak terlihat secara langsung bentuk fisik
penyimpanannya.
Dalam cloud computing ini supaya dapat bekerja dengan cakupan yang besar
pastinya memerlukan biaya dan sumber daya energ yang sangat besar dan mahal,
dan tentu saja inilah yang menjadi kendala bagi mereka yang ingin mempergunakan
sistem cloud computing ini. Untuk itu
dalam jurnal ini dilakukan suatu analisis bagaimana cara mengoptimalkan setiap
perangkat yang terlibat dalam cloud
computing ini supaya hemat energi.
Cakupan kerja dari analisis ini
adalah server, perangkat penyimpanan, peralatan jaringan,
data pusat, serta sumber daya ICT.
Setiap elemen di atas dibuat suatu model sehingga memudahkan dalam analisis
komponen-kompenen apa saja yang seharusnya terlibat dan dapat dioptimalkan.
Adapun setelah dilakukan analisa,
didapat ada beberapa komponen penting yang memerlukan energi dalam melakukan
prosesnya:
1.
Server
Terbagi menjadi dua keadaan, idle dan dinamis. Idle
menunjukkan bahwa server tersebut
tidak melakukan aktivitas, sedangkan dinamis adalah saat server melakukan proses komputasinya. Kedua faktor ini dihitung
sedemikian rupa supaya dapat meminimalisir konsumsi energi yang besar.
2.
Prosesor
Melalui penelitian yang dilakukan, dapat diketahui
bahwa prosesor adalah contributor terbesar dalam keseluruhan konsumsi daya pada
server – yaitu sekitar 40%. Dalam
prosesor juga terdapat dua keadaan, yaitu idle
dan dinamis. Kedua keadaan ini memerlukan daya juga, dan oleh sebab itu
maka akhir-akhir ini telah dibuat berbagai macam prosesor dengan multi-core supaya pemrosesan data dapat
dikerjakan dengan efisien dan dengan cepat sehingga dapat mengurangi jumlah energi
yang dikonsumsi.
3.
Memory
Memory ini juga dapat mengonsumsi energi baik pada saat start-up, idle maupun saat penyimpanan atau pembacaan data di harddisk.
4.
Network Interface Card
NIC yang mana dapat menghubungkan banyak jaringan juga
dapat memberikan kontribusi dalam konsumsi energi pada server. Semakin banyak jumlah jaringan yang aktif, maka semakin
besar pula konsumsi dayanya.
5. Fan
Konsumsi daya dari kipas ini berubah dari satu RPM (Rotation Per Minute) hingga lebih,
Semakin besar jumlah RPM dari kipas
tersebut, maka semakin besar daya yang digunakan.
6. Power
Supply Unit
PSU ini juga mempengaruhi besarnya daya yang
dikonsumsi. Untuk itu penggunaan dari PSU ini harus dapat diefisienkan. Semakin
efisien PSU tersebut, maka semakin kecil konsumsi dayanya.
Dari sini bisa dilihat bahwa banyak komponen yang ikut
berperan dalam konsumsi daya suatu server.
Oleh sebab itu adalah jauh lebih baik jika dapat melakukan efisiensi pada
setiap komponen tersebut supaya konsumi daya pada server dapat diminimalisir dan meskipun menggunakan tenaga yang
sedikit namun dapat memberikan performa yang tetap baik.
Referensi:
www.journalofcloudcomputing.com/content/pdf/2192-113X-1-19.pdf
mr pedro baru-baru ini membantu kami dengan pinjaman yang kami gunakan untuk mengembangkan bisnis kami. prosesnya luar biasa! dia sering menghubungi kami untuk check-in dan memberi tahu kami tentang apa yang terjadi selama pembayaran pinjaman kami. dia ramah dan mudah didekati dan selalu bisa menjernihkan pertanyaan yang kami miliki. kami memiliki pengalaman yang luar biasa bekerja dengan pedro!! hubungi petugas pinjaman email pedro: pedroloanss@gmail.com whatsapp: +18632310632
BalasHapus