Jumat, 01 April 2011

ANDROID

        Wah, suda lama juga saya tidak meng-update blog, karena banyaknya tugas kuliah yang harus dikerjakan (bayangkan, 5 praktikum dalam 1 Minggu). Capek, tapi saya harus tetap semangat dan berusaha untuk menghidupkan kembali blog saya. Nah, kali ini saya akan membahas sedikit tentang sebuah sistem operasi mobile, yaitu Android. Mungkin di zaman sekarang ini kita sudah banyak yang mengetahui apa itu sistem operasi Android. Banyak orang yang memakainya karena tampilan dan utility program-nya yang bagus. Tapi tahukah kalian asal mula Android itu? Kenapa sih banyak orang yang mau membeli sebuah Smartphone yang berbasis Android ini? Mari kita bahas sistem operasi ini dengan antusias.


        Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Tentunya kalian sudah mengetahui apa itu Linux kan? Yup, Linux merupakan sebuah sistem operasi berbasis UNIX yang open source (Kode sumbernya bisa dilihat oleh semua orang sehingga setiap orang bisa mengubah dan mendistribusikannya kembali secara gratis) yang biasanya digunakan sebagai system operasi pada PC (Misal Ubuntu, Mandriva, dll). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Artinya, setiap orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sebuah program bisa membuat sebuah aplikasi untuk smartphone Android ini dan kemudian bisa mendistribusikan program tersebut kepada orang-orang yang memakainya, bisa gratis maupun berbayar. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

        Pada saat perilisan perdana Android yang diselenggarakan pada tanggal 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler, kemungkinan untuk membuat sebuah sistem operasi yang terbuka dan setiap orang bisa terlibat langsung untuk membuat program ini. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini (untuk saat ini mungkin) terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

        Selanjutnya kita akan membahas tentang kerjasama Google dengan Android Inc. .Ternyata Google bukan merupakan pencetus dari nama Android itu. Ada suatu perusahaan lagi yang terlibat di dalamnya yang bernama Android Inc. ini. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. yang bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler dengan bekerjasama dengan perusahaan ini. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. Versi  android terbaru yang sudah muncul hingga saat ini yaitu versi 3.0 yang diberi nama Honeycomb. Selanjutnya kita akan mengetahui kenapa versi-versi yang telah ada di android diberi nama seperti makanan yang manis-manis. Selain itu android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Samsung, Sony Ericsson, HTC, dan lain-lain.

Sejarah perkembangan andoid dari awal hingga akhirnya bisa dilihat sebagai berikut:
        September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer IncGarmin LtdSoftbankSony EricssonToshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru demi memenuhi permintaan dan kepuasan pasar.

Ada satu fakta menarik nih: Ternyata telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Wah, keren sekali ya?

Setelah saya menjelaskan tentang sejarah Android dari awal kemunculannya hingga sekarang, berikutnya kita akan masuk ke versi-versi Android yang telah keluar hingga sekarang. Hingga tahun 2011 ini, sudah terdapat 7 versi yang sudah dirilis ke public, yaitu:
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Doughnut)
Doughnut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

        Nah, ternyata keren juga ya Android itu? Apakah kalian ingin segera memiliki HP ber-sistem operasi Android ini ataupun sudah punya dan ingin meng-upgrade ke versi terbaru? Begitu banyak perkembangan yang cukup signifikan dilakukan oleh pihak Android Inc. dari awal kemunculan hingga sekarang. Apakah kesuksesan Android dapat terus memimpin pasar seperti halnya Nokia yang pada zamannya memimpin pasar dengan cukup lama? Kita nantikan saja. J
*Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi) dengan beberapa pengubahan

Share/Bookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for your comment.I'm really appreciate it.